SMP ku, awal berbicara dengannya.

Posisi duduk gw yang berada di sebelah baris dia (beda 2 bangku), namun diagonal ke belakang membuat gw lebih dekat memandangnya. Dan di saat itu, gw lihat dia memegang tipe-x.

” Oke! Kesempatan bagus. Gw mau pinjem tipe-x miliknya”. Gw berfikir bahwa gw harus gunakan kesempatan itu sebaik mungkin. Dan percakapan gw dengan Yully yang pertama kali pun terjadi.

Momment itu seperti ini…

“Eh..! eh…! ” (Tidak pandai bicara). “G..  Gw minjem tipe-x, dong..” (Lanjut gw gemetaran).

”Ha?” (Dia minta ucapan gw di ulang).

“M.. Minjem tipe-x..” (Gw ulang). Jujur gw panik banget. Gw seperti di paksa buat berfikir ‘Apa yang harus gw lakukan selanjutnya?’ seperti ada air mendidih di otak gw. Keringat gw mulai bermunculan. Badan terasa lemas. Mungkin karena inilah pertama kalinya gw bicara dengan dia dari jarak dekat seperti itu, atau mungkin karena ini pertama kalinya gw falling in love.

“Oh…” (Yully menjulurkan tangan kanannya ke arah gw).

Akhirnya tipe-x dari tangan dia gw genggam. Woow, senang rasanya. Tinggal masalah kembalikan tipe-x ini, bagaimana caranya? Butuh bermenit-menit gw menyiapkan diri untuk panggil dia lagi dan kembalikan tipe-x.

Akhirnya gw siap.

“Eh…” (Panggil gw mau kembalikan tipe-x.)

“Oh?” (Yully nengok… Cewek yang duduk di belakangnya juga nengok.)

“Nih, thanks…”  (Sambil menjulurkan tipe-x ke dia, tangan gw gemeteran). Tiba-tiba tangan gw gemetaran makin fantastis.. Cewek yang duduk di belakang Yully melihat tangan gw yang gemetaran saat sedang menjulurkan tangan ke Yully.

“Hahahaha!” Cewek di belakang Yully tiba-tiba tertawa. Gw sadar apa yang cewek di belakang yully itu tertawakan, sudah jelas pasti karena tangan gw yang gemetar. Tertawa(dia) di atas ke panikan orang lain(Gw). (Ketawa monster).

Melihat sikap gw yang bener-bener salting seperti itu, Apa yang Yully pikirkan yaa?

Dan itulah awal gw berbicara dengannya.

Tinggalkan komentar